CSH - Kisah berikut ini diceritakan oleh teman saya yang tinggal di
Jepang, teman saya menceritakan ada sebuah berita koran harian di Jepang
mengenai tentang kejadian peristiwa yang cukup aneh dan terjadi pada minggu
lalu.
Pada saat itu, ada
sekelompok remaja yang terdiri dari 4 anak laki-laki dan 4 anak perempuan dalam
salah satu sekolah perguruan tinggi yang sama. Suatu malam, mereka sedang
mengadakan acara pesta kecil di rumah salah satu remaja tersebut, pada tengah
malam harinya, mereka mengadakan sebuah permainan uji nyali yang bertujuan
untuk menguji keberanian dan mental dari mereka dengan mendatangi ke salah satu
lokasi tempat yang berhantu.
Selama bertahun-tahun,
mereka telah mendengar desas-desus tentang sebuah cerita gedung sekolah tua
yang sudah lama ditinggalkan dan tak berpenghuni lagi, gedung sekolah tua
itu terletak di pinggiran kota. Semua penduduk sekitar mengatakan bahwa
gedung sekolah tua itu memang telah di huni oleh para hantu.
Namun diantara Mahasiswa ini tak satu pun dari mereka yang percaya pada hantu, dan mereka mendatangi kesana cuma sekedar ingin bermain dengan buat lelucon lalu kemudian menakut-nakuti antar sesama, dan sepertinya sekolah tua itu adalah tempat yang paling cocok karena lebih dekat dari jarak lokasi rumah mereka.
Salah satu dari mereka
mempunyai sebuah mobil, sehingga mereka bisa langsung pergi melaju menuju ke
gedung sekolah tua tersebut dan setelah sampai disana, mobil mereka langsung
diparkir di halaman luar lapangan.
8 remaja tersebut telah memutuskan, bahwa diantara mereka akan mencoba mengeksplorasi gedung sekolah tua ini, dan mereka telah membuat sebuah kesepakatan kepada setiap masing-masing pasangan untuk berjalan di sekitar sekolah searah jarum jam, ini nantinya akan memakan waktu sekitar 10 hingga 20 menit untuk mengelilingi area sekolah tersebut.
Pasangan pertama akan
memulai permainan ini kemudian ketika mereka kembali, mereka akan memberitahu
kepada pasangan selanjutnya bahwa apa yang mereka lihat di setiap ruangan
sekolah dan harus menceritakan tanpa adanya unsur kebohongan.
Kemudian peraturan itu akan menjadi pasangan selanjutnya untuk berjalan di sekitar sekolah itu, pasangan pertama, laki-laki dan perempuan yang akan memulainya dan langsung berjalan menuju masuk kesekolah itu, kemudian 6 remaja lainya untuk sementara menunggu di mobil.
Setelah beberapa saat
kemudian, pasangan pertama pergi menuju ke sekolah itu, mereka mulai tidak
sabar dan mulai penasaran apa yang nanti akan mereka lihat disana, dan kemudian
waktu sudah berlalu menunjukan lebih dari 20 menit, akan tetapi kedua pasangan itu
masih juga belum kembali ke mobil.
Setelah 30 menit berlalu, remaja yang lain sudah merasa bosan dan jenuh untuk menunggu mereka tiba di mobil. Kemudian mereka memutuskan kepada pasangan nomor 2 untuk segera berjalan dan pergi masuk menuju kedalam sekolah itu, sekaligus mencari teman- teman mereka yang terdahulu.
Setelah pasangan nomor 2
masuk ke dalam sekolah itu, lalu yang lain akan menunggu gilirannya. Setelah 20
menit menunggu, pasangan nomor 2 itu pun sepertinya juga tidak muncul kembali
ke mobil, kemudian sisa remaja yang masih berada di mobil tidak
mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi pada mereka disana,
saat itu pun mereka mulai saling bertanya-tanya apakah teman-teman mereka sedang bermain lelucon kepada mereka. Sudah hampir satu jam menunggu sejak pasangan nomor 1 dan nomor 2 tidak kembali ke mobil.
akhirnya dilanjutkan
dengan pasangan nomer 3, namun pasangan ini sangat gugup dan sedikit merasa
khawatir untuk berjalan menuju ke sekolah itu, dibenak mereka hanyalah ingin
menemukan teman-teman mereka yang telah menghilang dan tidak kembali ke
mobil.
Salah satu anak remaja perempuan mulai merasa cemas dan panik lalu menangis, kemudian yang lainnya mencoba untuk menghiburnya. Pada akhirnya, mereka bersepakat dengan kompak "Kami bertiga akan mencari mereka, kamu disini saja sendiri dan selalu berada di dalam mobil. Namun jika kami bertiga tidak juga kembali ke mobil setelah 30 menit. Tolong hubungi polisi secepatnya."
Setelah mereka bertiga
pergi, Cuma tinggal satu remaja seorang perempuan di dalam mobil. Kemudian ia
keluar dari mobil karena merasa gugup dan berdiri sendirian di depan mobil
melihat teman-temanya menuju masuk kearah ke sekolah yang dingin dan gelap, dan
kemudian ia sempat berteriak dan berkata "Cepat kembali, aku menunggu
kalian di sini!" namun suara perempuan itu tak sampai kepada ke 3
teman-temanya.
Di tengah dinginya malam perempuan itu mulai ketakutan dan menangis sendirian. 10 menit, 20 menit, 30 menit bahkan sampai 1 jam dia tetap sabar menunggu mereka untuk kembali ke mobil, tetapi tidak ada tanda-tanda dari mereka pun yang datang kembali.
Kemudian ia mulai masuk ke
dalam mobil, lalu memutar kunci kontak dan melaju menuju ke kantor polisi
terdekat untuk melapor. Empat petugas polisi disertai perempuan itu langsung
pergi menuju ke lokasi gedung sekolah tua itu.
Hingga fajar pun tiba, mereka tetap masih mencari ke tujuh remaja yang menghilang. Pada awalnya, mereka tidak bisa menemukan tanda-tanda keberadaan mereka di halaman sekolah tetapi kemudian mereka menemukan bahwa ada sesuatu yang aneh di dalam ruangan olah raga, tampaknya pintu ruang olah raga itu sedang terbuka, kemudian para polisi itu masuk ke dalam gedung olah raga itu, tetapi ruangan itu juga kosong.
Namun mereka sempat
merasakan ada hawa keheningan yang menakutkan dan membuat bulu kuduk mereka
merinding seketika. Saat itu mereka sedang melihat ke atas langit-langit gedung
olah raga, akhirnya mereka berhasil menemukan 7 remaja yang telah hilang
tersebut.
"7 dari remaja tersebut di temukan dalam keadaan mati yang mengenaskan dan sudah tidak bernyawa lagi, dan mereka semua mati dengan cara tergantung diikat pada tali di langit-langit gedung olah raga dengan lidah masing-masing menjulur dan kedua mata terbuka lebar!"
Polisi pun bertanya kepada
remaja perempuan yang satu-satunya masih hidup dan remaja itu pun telah
bersumpah bahwa dia telah menceritakan yang sebenarnya apa yang telah terjadi
di sekolah tua itu dan ini bukanlah suatu lelucon. 7 pasangan remaja itu telah masuk
ke gedung sekolah tua itu,
Cuma untuk permainan uji nyali yang bertujuan menguji keberanian mereka, kemudian diantara mereka tidak ada satupun yang punya alasan niat untuk melakukan Mati Bunuh Diri Bersama.
Setelah berminggu-minggu
para polisi mencoba untuk mengusut dan memecahkan kasus misteri kematian
ini. Hingga kemudian, polisi pada akhirnya menutup kasus ini, karena mereka
tidak bisa menemukan tanda bukti bahwa remaja itu telah dibunuh maupun bunuh
diri.
Pada akhirnya,peristiwa insiden itu dijelaskan sebagai kasus tentang Histeria Massa. Polisi mengklaim bahwa tujuh dari remaja itu terlibat dalam semacam fakta bunuh diri. Sampai saat ini, setelah peristiwa kematian misterius itu terjadi, tidak ada seorang penduduk pun yang berani untuk mencoba menjelajahi gedung sekolah tua yang angker itu.
Catatan : Histeria massa
adalah sebuah pandangan irasional atau perilaku yang tidak wajar yang menyebar
luas kepada sejumlah orang yang sebenarnya bukanlah bentuk tindakan sosial
tiada arti yang diarahkan kepada orang lain.
Baca Juga Cerita Lainnya :
Belum Pernah Menang Dalam Bermain Poker Online ???
ReplyDeleteAtau Ingin Mendapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Modal Yang Sangat Minim???
Segera Daftarkan ID Anda di SmsQQ Yang MerupakanAgen Judi Online Terpercaya
Solusi Yang Tepat Hanya di www(.)SmsQQ(.)com
Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
- Tidak ada settingan apapun dalam permainannya 1000%
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor dan Tarik Dana akan di selesaikan dengan cepat,tepat dan akurat.Hanya memerlukan waktu 1-2 menit (Jika Tidak Ada Gangguan)
- Kebanjiran Bonus disetiap Harinya
- Bonus Turnover 0.3%-0.5%
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Customer Service bersedia melayani Anda Selama 24 jam dengan pelayanan yang begitu sopan dan ramah.
- Berkerja sama dengan 4 bank lokal : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
7 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
Tunggu Apa Lagi Bosku ?