Balasan yang Mengerikan

Kiriman Member : Ahmad Azril Fadhilah

Disebuah desa, hidup 1 keluarga yang tidak akrab, sebut saja Pak Toni dan istrinya Bu Neni, mereka mempunyai 2 anak yang semuanya laki-laki, hampir setiap hari mereka selalu bertengkar karena masalah ekonomi, begitu juga anak mereka, mereka tumbuh tanpa kasih sayang orang tuanya, sehingga mereka sering berbuat kriminal, bahkan sering bolos sekolah.

Pak Toni berkerja sebagai petani jagung, sementara Bu Neni membuka toko disebelah rumahnya, Bu Neni terkenal agak sombong dan arogan, dan pak Toni suka mengambil harta orang lain sehingga bisa dikatakan pencuri, toko mereka selalu sepi, hanya sebagian orang saja yang membeli.

Akhirnya Pak Toni sangat benci pada semua warga disitu, ia lalu pergi kedukun dan mempelajari Ilmu Hitam lebih tepatnya Santet, dukun itu bilang jika ingin bisa menguasai ilmu itu, harus mengkorbankan 1 anak laki laki dan harus diambil sepotong jantungnya ditengah hutan dan lalu dikalungkan di leher.

Pada Toni bilang kalau ia punya 2 anak laki-laki, Pak toni hanya bisa mementingkan balas dendam, akhirnya ia merencanakan sesuatu, Disuatu malam, Anak sulung Keluarga pak Toni diajak ke tengah hutan dengan alasan memancing, pak Toni membawa sebuah pisau dan dimasukan kesakunya. sesampai ditengah hutan, anak itu langsung diTikam dari belakang sehingga kehabisan banyak darah, pak toni lalu menyobek dadanya hidup-hidup, anaknya mengerang kesakitan, tanpa basa-basi, dicabutnya jantung yang masih berdetak itu, akhirnya anak pak toni pun meninggal, Pak toni memotong jantung itu menjadi kecil dan dimasukan kekantong kecil dan dikalungkan di lehernya, Anak itu dibuang kesungai oleh ayahnya sendiri.

Keesokan harinya Ibu neni bertanya dimana anaknya, kenapa tidak sekolah, tiba2 Pak Toni marah dan bilang kenapa harus tanya dia, Ibu neni lalu mencarinya dan tidak ketemu, bu neni berpikir paling ia kabur karena tidak tahan dengan keluarganya. Bu Neni menghiraukanya dan tidak peduli lagi dengan anaknya.

Pak Toni akhirnya mempunya ilmu hitam, seperti Kebal dengan senjata, dan Santet. ia kemudian mulai menyantet semua warga yang pernah mencaci maki ia, sebut saja Pak Komar, ia selalu mengatai pak Toni seorang pencuri yang hina, Pak Komar ditemukan mati didalam kamar dengan keadaan kawat muncul di hidung, telinga, mata, dan mulutnya. Dan ibu Risa, ia selalu mencuri jagung di ladangnya, ia ditemukan mati dengan keadaan melotot dan menjulurkan lidahnya karena tersedak jagung diparu-parunya.

Hampir semua warga yang bermasalah dengan pak toni tersantet dan banyak yang meninggal, warga tidak mengetahui kalau ini ulah pak Toni, kejadian ini berlangsung 1 bulan. selama itu desa itu sepi dan banyak yang tidak keluar kecuali untuk berkerja. Pak Toni mengambil pisau dan bermain dengan pisau itu, ia berkata kalau ia sudah kebal dengan senjata, tiba2 jari pak toni terpotong pisau, ia kesakitan dan bingung, lalu datang ke dukun itu lagi, dukun itu bilang kalau setiap 1 bulan ia harus mengorbankan 1 anak laki2, sadisnya pak toni kemudian membunuh anak keduanya dan mengambil jantungnya.

Ibu neni juga bingung dan kali ini muncul rasa kawatir, ia mencarinya kemana-mana, ia marah-marah dengan pak Toni, akhirnya dikeluarga itu akhirnya muncul perkelahian yang sengit, keesokan harinya bu neni ditemukan tewas dengan keadaan perut sobek dan isi perut berceceran dilantai rumahnya, pak Toni tidak ditemukan keberadaanya.

Ternyata pak Toni kabur kedesa sebelah, disana ia kembali "Membangun" Santetnya lagi, setiap bulan banyak anak laki-laki didesa itu menghilang, dan banyak terjadi pembunuhan, Pak Toni berpura-pura berduka agar tidak dicurigai, seluruh warga akhirnya mengetahui identitas Pak Toni, dan semua warga menggila dengan memukul, menusuk bahkan membakar pak toni, Anehnya!! pak Toni tidak mempan dengan semua itu, justru lukanya malah berpindah keOrang yang melukainya, dan akhirnya pertumpahan darah tak terhindarkan, Warga mundur ketakutan dengan pak Toni.

Karena Pak Toni ditakuti didesa itu, ia berbuat semena2, seperti sering mengambil hak orang lain, menjadikan orang sebagai pembantu, bahkan berbuat semena-mena dengan wanita disana. ia juga mengabaikan pesan dari dukun itu jika harus mengorbankan anak lelaki setiap bulan dan tidak boleh melanggarnya, tiba-tiba muncul kawat diperut pak Toni, bukan itu saja, ia tidak lagi kebal dengan senjata, kemudian pak Toni ditarik oleh sesuatu kedalam hutan, ternyata yang menariknya bermuka seram dan berwujud seperti Genderuwo dan berkata padanya "Kamu tidak lagi memberiku satu anak laki-laki, sekarang, kamu yang harus aku bawa!!!", Pak Toni menghilang tanpa jejak sejak saat itu.

TAMAT Hanya FIKSI.