MATA HANTU

Kiriman dari : Andi Re Hidayaht

Seorang pria yang datang dari jauh datang ke sebuah kota untuk berlibur beberapa hari kedepan. Dia berencana menginap di sebuah hotel yang cukup bagus dengan harga cukup murah atas rekomendasi dari teman teman kantornya. Pria ini kemudian berangkat dan tiba di kota itu, hal pertama yang dia lakukan adalah mencari hotel yang dikatakan oleh teman temannya dan selang beberapa menit berjalan dari bandara, dia menemukan hotel yang dimaksudkan. 

Sesampainya dipintu depan dia segera melangkah masuk menuju meja resepsionis untuk memesan kamar. Wanita yang ada di meja resepsionis memberinya sebuah kunci kepadanya. Pria ini kemudian hendak beranjak untuk pergi menuju kamarnya sebelum petugas wanita itu memberitahu padanya bahwa ketika dia menuju kamarnya, akan ada sebuah kamar yang tidak bernomor. Kamar ini selalu dikunci untuk alasan tertentu dan tidak ada seorangpun yang diperbolehkan untuk masuk.

kedalamnya, tidak seorangpun!. Mendengar penjelasan dari wanita ini yang nampak begitu bersunguh sungguh maka pria ini kemudian menurutinya, dan segera menuju kamarnya. “mungkin memang kamar itu adalah kamar terlarang yang mengandung sebuah rahasia ataupun sejarah mengenai hotel ini sebelumnya” pikir pria tersebut. Dia tidak berpikir macam macam lagi, dan karena merasa sangat lelah setelah perjalanan panjang, maka dia segera tidur
malam itu.

Keesokan malamnya pria ini merasa sangat penasaran. “sebuah misteri akan percuma saja jika dibiarkan menguap, menghadapi sebuah misteri seharusnya adalah berusaha untuk memecahkannya bukan?” pikir si pria itu. Maka kemudian dia bangun dari tempat tidurnya pada tengah malam, memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang ia lakukan.

Dia berjalan mengendap endap menuju kamar tak bernomor itu. Dia memegang gagang pintu dan berusaha untuk membukanya… benar saja… kamar itu memang terkunci. Bertambah
penasaran, dia berusaha mengintip melalui lubang kunci. Begitu dia mengintip, udara yang begitu
dingin menerpa matanya yang mengintip melalui lubang kunci itu. 

Namun dia tidak melihat apapun dalam kamar yang tampak aneh itu. Isinya tampak sama dengan isi kamarnya. Dia berusaha untuk mengamati sudut sudut ruangan itu lebih seksama. Memang ada yang aneh, hanya kali ini dia melihat sosok seorang wanita yang berdiri dipojokan menggunakan gaun tidur dan dia melihat wanita ini berkulit sangat putih, wanita ini berdiri membelakangi pintu dan kepalanya tampak tertunduk memandang ke arah dinding.

Dia memandang wanita ini beberapa waktu dengan bingung. Saking penasarannya, pria ini berniat
untuk mengetok pintu dan bertanya pada wanita
tersebut, namun dia mengurungkan niatnya. Pria ini kemudian kembali kekamarnya dan tidur
walaupun masih dengan perasaan bingung.“kenapa kamar itu dikunci dan tidak boleh ada yang memasukinya? Jika memang benar tidak ada
seorangpun yang boleh masuk kenapa wanita itu
berada disana?” pikirnya bingung.

Sesaat imajinasinya terbang menjelajah, dan melihat sosok wanita tadi sempat membuatnya sedikit merinding juga. Namun dia segera mengenyahkan pikiran buruk dari kepalanya dan mencoba untuk tidur. 

Keesokan malamnya pria yang masih merasa penasaran ini melakukan lagi apa yang dia lakukan malam sebelumnya, demi memenuhi rasa penasarannya. Berharap akan menemukan sesuatu sebagai penjelasan, dia mengintip lagi lewat lubang kunci dikamar tak bernomor itu. 

Namun, dia tidak bisa melihat isi ruangan lagi, kecuali hanya warna merah saja yang dia lihat dari lubang kunci ini. Lubang kunci itu terasa berhawa sangat hangat. Dan tiba tiba matanya terasa nyeri. “mungkin siapapun yang berada disana telah mengetahui apa yang kulakukan malam kemarin sehingga dia menutupinya dengan sesuatu yang berwarna merah seperti kain misalnya”

Karena rasa penasaran yang semakin menggila maka pria ini akhirnya memutuskan untuk menemui wanita di meja resepsionis. Begitu tiba disana, pria ini mengatakan apa yang baru saja dia alami dan bertanya ada apa dengan kamar tak bernomor itu.

Wanita di meja resepsionis ini kemudian terlihat agak kesal, sembari mendengus kemudian dia berkata“apakah kau mengintip melalui lubang kunci?” sang pria mengangguk mengiakan. “baiklah sepertinya aku harus memberitahumu tentang apa yang terjadi dengan kamar itu sebelumnya.

Beberapa tahun yang lalu seorang pria membunuh isterinya sendiri dikamar itu. Rupanya arwah sang istri ini menyimpan dendam sehingga arwahnya tidak bisa tenang dan menghantui kamar itu. Namun entah kenapa mereka nampaknya bukan sembarang orang, entah karena sebab apa kulit mereka sangat putih.

semuanya terlihat putih. Namun ketika pihak forensic mengidentifikasi mayat wanita ini, mereka menemukan bahwa wanita ini entah karena sebab apa, saat tewas seluruh matanya berubah warna menjadi merah”

''Ja, jadi yang berwarna merah itu apa????'' kata si pria sambil menelan air liurnya dalam dalam dan tampak kaku. ''yah, kamu sudah tahu pastinya'' ucap recepsionist. Lalu ia pun kembali ke kamarnya dengan penuh tanda tanya.

Keesokan paginya, pihak hotel telah menemukan tubuh pria itu terbujur kaku diatas ranjangnya. Mata sebelah kanannya hilang.