Cerita Legenda
CSH - Pada dasarnya jin itu adalah makhluk ghaib yang tidak dapat dilihat dengan panca indera manusia dalam keadaan normal. Selain itu jin juga bisa berubah bentuk menjadi apa saja sehingga sulit meyakinkan diri mengenai bentuk jin yang aslinya itu yang mana.
Jin itu Ada Berapa Jenis?
Dari Abu Tsa‘labah al-Khosyani berkata, Rasulullah bersabda, “Jin itu ada tiga jenis; Ada yang bersayap dan terbang di udara, dan ada yang berjenis ular dan kalajengking, dan ada yang menetap atau berpindah-pindah.” (HR. Thabrani dan al-Hakim dengan sanad yang shahih, dan dinyatakan shahih oleh Syekh al-Albani, lihat Kitab Shahihil Jami‘ as-Shaghir: 3/ 85).
Allah azza wa jalla menciptakan jin ada 3 macam : 1 berupa ular dan kalajengking dan binatang-binatahng kotor lainnya di muka bumi (berwujud binatang), 1 macam berupa angin dan 1 macam lagi berupa (wujud seperti) yang mendapat hisab dan siksa (H.R. Abu Syaikh dari Abu Darda) (Hadits ini didhoifkan oleh Imam Suyuthi)
Dari hadits di atas kita mengetahui bahwa jin itu ada banyak macamnya, namun secara garis besar bisa terbagi tiga jenis, yaitu yang tanpa wujud (berupa gas atau Rasulullah s.a.w. menyebutnya seperti angin), termasuk dalam katagori ini yang bersayap dan terbang di udara. Lalu ada jin yang berjenis binatang-binatangan, seperti jin ular, harimau, monyet, kelelawar, kalajengking, tikus, kucing, anjing, dan binatang-binatang kotor lainnya. Dan ada lagi yang katagori berbentuk mirip manusia, misalnya jin seperti kuntilanak, genderuwo, grendongan, buto ijo, termasuk yang bertubuh seperti manusia tapi tidak sempurna atau separuh binatang separuh manusia.
Dan selain dari segi bentuknya, jin ada juga yang terbagi menjadi yang menetap tidak bisa berpindah-pindah dengan sendirinya seperti tanaman, sehingga kalau hendak dipindah harus dipindahkan, dan ada yang bisa berpindah-pindah / berjalan/ terbang.
Sedangkan dari segi agama atau keimanannya, jin itu ada jin kafir dan jin muslim. Di antara kalangan bangsa jin juga ada yang jahil, bodoh, tidak beragama, atau menyembah matahari, menyembah sesama jin, animisme dinamisme, namun ada juga yang beragama majusi, zoroaster, agama majusi, yahudi, nasrani, dan juga muslim. Hal ini sebagaimana layaknya manusia yang memiliki keyakinan dan aqidah yang berbeda-beda.
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang shalih, dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.” (Q.S. Al-Jin [72] : 11).
Dan sesungguhnya di antara kami ada jin-jin yang taat dan ada jin-jin yang menyimpang (Q.S. Al Jiin [72] : 14)
Apakah Jin Memiliki Jenis Kelamin?
Hadits Rasulullah SAW mengisyaratkan adanya jenis kelamin jantan dan betina pada bangsa Jin :
Dari Zaid bin Arqam, Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya jamban-jamban (WC) itu dihuni oleh Jin. Oleh karena itu, apabila seseorang di antara kalian masuk jamban (WC), maka katakanlah: Allahumma inni audzubika minal khubutsi wal khabaits (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari gangguan jin laki-laki dan jin perempuan” (H.R. Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)
Apakah Jin Kawin Dan Memiliki Keturunan?
Ya, Iblish sebagai nenek moyang jin disebutkan dalam Al-Qur’an ia memiliki keturunan.
Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan keturunan-keturunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku? sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim (Q.S. Al-Kahfi [18] : 50).
Maka jika dalam hadits dikatakan jin itu memiliki jenis kelamin (artinya juga memiliki kelamin), dan Iblish juga memiliki keturunan, maka mereka pasti juga kawin dan bersetubuh sebagaimana manusia dan binatang serta makhluk-makhluk lain melakukan percampuran lawan jenis untuk berkembang biak
Bagaimanakah Bentuk Fisik Jin?
a. Jin Memiliki Tanduk
Rasulullah Saw bersabda: “Janganlah kalian bermaksud untuk shalat pada waktu matahari terbit juga pada waktu pas matahari terbenam, karena pada kedua waktu itu saat dimana dua tanduk setan muncul” (H.R. Muslim)
Mengenai pengertian dua tanduk setan ini menurut Imam Nawawi para ulama berbeda pendapat, ada yang mengartikan bahwa ketika manusia shalat pas pada waktu itu maka setan akan mengikuti dengan kedua tanduknya dan ada pula yang berpendapat ketika orang kafir sujud kepada matahari maka setan berdiri di sana agar mengira dirinyalah yang disembah, ada juga yang mengartikan secara kiasan bahwa tanduk di situ artinya adalah kesombongan dari setan (Shahih Muslim bi Syarh An Nawawi Juz IV /124)
b. Jin Berukuran Kecil
Ibn Az-Zubair meriwayatkan bahawa suatu ketika ia melihat seorang lelaki memakai pakaian yang biasa digunakan ketika bepergian tingginya satu jengkal (20 -30 cm) lalu Ibnu Az-Zubair bertanya : “ Siapa engkau ini ?” Makhluk itu menjawab : “Aku Izib”. Ibnu Az-Zubair berkata : “Apa Izib itu?” Makhluk itu menjawab : “Izib ya Izib”. Lalu Ibnu Az-Zubair memukulnya dengan tongkatnya hingga makhluk itu lari terbirit-birit. (Al-Syibli Al Hanafi dalam Ahkam Al Marjan fi Ghara’ib Al Akhbar wa Ahkam al Jan hal 224)
Dalam hadits lain juga disebutkan bahwa jika dibacakan bismillah, jin akan mengecil sebesar lalat (mungkin ini adalah ukuran aslinya jin)
Dari Usamah bin Umari ia berkata : Nabi SAW tersandung lalu saya katakan (Usamah sedang berbonceng unta dengan Nabi) : “Celakalah setan!” Nabi SAW bersabda : “Jangan kamu katakan begitu, ia akan menjadi besar dan sombong (karena seolah jin mampu mencelakakan manusia)” Lalu beliau bersabda : “Layalamlah dengan kekuatanku aku melawannya, bila engkau membaca basmalah maka dia akan mengecil seperti lalat “ (H.R Ahmad, Ibnu Mardawaid dan Imam Nawawi)
c. Jin Memiliki Sayap
Imam adh-Dhahhak pernah ditanya: “Apakah setan mempunyai sayap?” ia menjawab: “Bagaimana mereka dapat terbang menuju langit kalau mereka tidak memiliki sayap” (H.R. Ibnu Jarir)
Namun pendapat ini adalah mauquf (berhenti) pada perkataan Imam Adh-Dhahak dan bukanlah perkataan Rasulullah SAW, maka pendapat ini bisa jadi salah. Adapun logika pada masa itu mengatakan bahwa segala sesuatu yang terbang pastilah harus memiliki sayap, padahal pada masa modern ini diketahui bahwa sesuatu bisa terbang tanpa sayap.
Yang benar adalah jin itu dari partikel yang bersifat gas sebagaimana diceritakan dalam salah satu hadits. Sehingga tidak diperlukan sayap untuk dapat terbang. Karena sifat gas adalah melayang dan tanpa bentuk.
Dalam kitab Al-Sihr wa al-Saharah wa al-Mashurum disebutkan banyak hadis yang menyebut sahabat nabi melihat jin dalam bentuk tidak asli, di antaranya sahabat nabi yang bernama Abdullah bin Mas’ud melihat jin seperti orang2 Sudan, atau dari Hindia, terkadang seperti burung nasar. Ibnu Mas’ud, yang menemani Nabi Muhammad s.a.w. saat jin datang untuk mendengarkan bacaan Al-Qur’an, menggambarkan mereka sebagai makhluk dengan bentuk yang berbeda-beda, beberapa menyerupai burung bangkai (burung nasar) dan ular, yang lain berupa laki-laki berperawakan tinggi berpakaian putih.
d. Jin Seperti Manusia
Sahl bin Abdullah telah menceritakan ketika aku berada di salah satu kawasan tempat kaum ‘Ad tiba-tiba aku melihat suatu kota yang terbuat dari batu yang dilubangi. Di lubang batu itu yakni di tengahnya terdapat sebuah gedung yang dijadikan tempat tinggal para jin. Lalu aku memasukinya, maka tiba-tiba aku bertemu seorang yang sudah tua dan sangat besar tubuhnya sedang mengerjakan shalat. Orang tua itu memakai jubah dari bulu yang dianyam dengan sangat indahnya (Imam Ibnu Jauzi dalam Kitab Shafwatush Shafwah)
e. Jin Seperti Ular
Dari Ibrahim dari Ibnu Mas’ud, katanya : “Bunuhlah semua Ular kecuali jin putih yang bentuknya seperti tongkat perak”. (H.R. Abu Daud) Al Mudziri berkata hadits ini munqothi’ sebab Ibrahim tidak pernah bertemu Ibnu Mas’ud
Rasulullah Saw bersabda: “Ular-ular itu adalah jin yang mengubah rupa dan bentuknya sebagaimana Bani Israil yang berubah bentuk menjadi rupa monyet dan babi” (H.R. Thabrani dengan sanad yang sahih)
f. Jin Seperti Tikus
Ibnu Abbas berkata: “Suatu hari seekor tikus datang menyeret kain yang dipintal kemudian dilemparkan ke hadapan Rasulullah Saw yang sedang duduk di atas tikar. Kemudian kain dipintal yang dibawa tikus tadi terbakar persis sebesar uang dirham. Rasulullah Saw Kemudian bersabda: “Apabila kalian tidur, matikanlah lampunya, karena syaithan seringkali berwujud seekor tikus” (H.R. Abu Dawud dengan sanad shahih)
Belum Pernah Menang Dalam Bermain Poker Online ???
ReplyDeleteAtau Ingin Mendapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Modal Yang Sangat Minim???
Segera Daftarkan ID Anda di SmsQQ Yang MerupakanAgen Judi Online Terpercaya
Solusi Yang Tepat Hanya di www(.)SmsQQ(.)com
Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
- Tidak ada settingan apapun dalam permainannya 1000%
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor dan Tarik Dana akan di selesaikan dengan cepat,tepat dan akurat.Hanya memerlukan waktu 1-2 menit (Jika Tidak Ada Gangguan)
- Kebanjiran Bonus disetiap Harinya
- Bonus Turnover 0.3%-0.5%
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Customer Service bersedia melayani Anda Selama 24 jam dengan pelayanan yang begitu sopan dan ramah.
- Berkerja sama dengan 4 bank lokal : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
7 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
Tunggu Apa Lagi Bosku ?