Kiriman Member :Zhu
Hai semua. Setelah membaca
cerita-cerita horor disini, saya menjadi tertantang untuk ikut menulis cerita.
Maaf jika kurang menyeramkan. Karna ini adalah pertamanya saya menulis cerita
bergenre horor. Cerita disini sebenarnya bukan saya yang mengalami sendiri,
melainkan senior saya yang tergabung dalam Organisasi Pecinta Alam
"NAPIPA" (saya adalah generasi ke-2).
Dalam cerita ini saya akan
memilih Isal sebagai tokoh utama. Oke, langsung saja ya. Cerita ini bermula
saat aku (Isal), Agus, Emon, Omi dan Herry melakukan pendakian di salah satu
gunung didekat tempat tinggal kami. Bersama kami ikut juga Ratih, Erny dan
Siska. Waktu itu kami naik pada bulan syuro, tp tidak pada tanggal 1 nya. Entah
tanggal berapa aku sudah lupa. Awal perjalanan kami cukup lancar. Kami dari
start pukul 19.30 dan sampai di pos II sekitar pukul 22.15.
Setelah istirahat dan makan
makanan ringan, kami melanjutkan perjalanan. Mulai dari sinilah awal terjadinya
kejanggalan-kejanggalan. Di pertengahan perjalanan menuju pos III, aku, Agus
dan Emon yang ada di barisan paling belakang mencium bau seperti bunga kamboja.
Aku yang notabene adalah penakut
langsung merinding. Tapi tidak dengan Agus dan Emon yang tetap tenang dan
menganggap hal itu sudah biasa (diantara kami memang mereka berdua yang paling
pemberani atau lebih tepatnya paling gendeng. (tidak ada six sence atau apapun.
Mungkin karna sudah terbiasa melihat hal-hal seperti itu).
Tiba-tiba saja Herry yg berada
tak jauh di depan kami bertiga berteriak mengeluh karna ransel/carrierlnya
menjadi terasa berat. Sayup-sayup terdengar didepanku suara Agus dan Emon yang
cekikikan ketika menyemangati Herry. Anehnya aku mendengar mereka berdua
mengucapkan "permisi" ketika melewati Herry. Langkah Herry yang
semakin pelan membuatku sudah di belakangnya tak lama kemudian.
Tapi betapa terkejutnya aku
ketika mendapati ada sosok perempuan sedang duduk di atas carrierl Herry. Yah,
sangat jelas sekali. Wajahnya tidak begitu terlihat, berbaju putih dan berambut
panjang acak-acakan. Mungkin itulah sosok yang biasa kita sebut kuntilanak. Aku
hanya diam tertunduk tak berani mengucap apapun dan melewati Herry dengan cepat
tanpa berani melihat ke arahnya. Langkahku semakin ku percepat. Bahkan rasa
lelah seakan tak kurasakan lagi.
Hingga tak lama kemudian
teriakan Omi dan para cewe yang berada di paling depan memberi tahu bahwa
mereka sudah sampai dipos III. Saat aku sampai di pos III, mereka sedang mendirikan
tenda. Disana hanya ada 2 tenda lagi selain kami.
Tak begitu ramai memang.
Tak lama kemudian Herry juga telah sampai. Tetapi sosok kuntilanak yang tadi
dia gendong bersama carrierlnya sudah tidak ada. Terlihat Herry sangat lelah
dan langsung terbaring seperti habis ikut Olympiade Angkat Beban.
Agus dan Emon dengan berbisik
memberi tahunya kenapa tadi carrierlnya begitu berat. Wajahnya langsung pucat
pasi mendengar hal itu. Sementara Agus dan Emon hanya tertawa terbahak- bahak.
Aku juga sebenarnya masih merinding mengingat kejadian tadi. Maklum, ini adalah
kali pertama aku melihat mahluk halus secara langsung. Tapi kata mereka hal
seperti itu sudah biasa mereka alami.
Dulu waktu pertama kali Emon
mengalami hal seperti itu, barang-barang di dalam carrierlnya dia buang satu
persatu di jalan sangking beratnya. Alhasil sampai di atas merekapun puasa
karna perlatan masak juga di buang oleh Emon. Meskipun paginya dia kembali
mengais-ais barang-barang itu karna Panci Keramat Emaknya juga di buang.
Bisa mati sampai rumah dia kalo
panci itu ilang. Bukan cerita horor, malah jadi cerita lucu kejadian tersebut
saat Emon mengulas kembali. Kami bingung juga, kenapa mereka berdua ini seakan
"begitu akrab" dengan mahluk seperti itu. Apa yg menjadi daya
tariknya pun masih misterius.
Oke, kembali ke cerita. Di Pos
III ini suasana kembali tenang. Sampai suatu ketika Ratih bilang ingin buang
air kecil. Dengan membawa sebotol minuman, dia menuju batu besar yang berada
dibelakang tak jauh dari tenda kami. Yg terdengar hanyalah suara Ratih sedang
bernyanyi kecil. Setelah selesai, Ratih langsung masuk ke tenda.
Tak berapa lama, tiba-tiba dari
tenda cewe terdengar suara teriakan histeris. Kontan kami semua keluar untuk
melihat apa yg terjadi. Dan kami semua jadi panik saat mendapati Ratih ternyata
kerasukan. Wajahnya terlihat menyeramkan. Dengan mata merah melotot dia terus
memandangi kami.
Suaranya berubah menjadi suara
laki-laki. Kadang tertawa, kadang menangis. Kami semakin panik sampai-sampai
orang-orang yg ada di tenda lain juga keluar. Saat Emon membacakan ayat-ayat
Al-quran, mahluk yang ada didalam tubuh Ratih malahan ikut membaca bahkan lebih
fasih. Setahu kami Ratih belum lancar membaca Al-quran. Ayat kursi saja tidak
hafal.
Dan semua usaha yang kami lakukan
sepertinya sia-sia. Saat kepanikan semakin memuncak, sebagian dari kami yang di
luar malah melihat bayangan hitam dengan 2 pasang mata merah menyala di
rimbunnya pepohonan. Yg satu tingginya sekitar 2 meter, sedangkan satunya agak
pendek sekitar 1,5 meter.
Mata itu terus saja mengawasi
kami. Berjam-jam sudah bencana tersebut kami hadapi tanpa bisa berbuat apa-apa
dan baru berakhir saat adzan subuh berkumandang. Ratih langsung tak sadarkan
diri.
Dengan di jaga Erny dan Siska,
dia baru terbangun saat matahari sudah meninggi. Setelah stamina kami pulih dan
keadaan Ratih membaik, kami memutuskan untuk turun. Kira-kira pukul 2 siang
kami mulai jalan.
Perjalanan saat turun lumayan
lancar. Hanya saja karna kondisi Ratih yg belum 100% fit, langkah kami jadi
sedikit lambat. Ketika hari sudah mulai petang, kami tak kunjung juga sampai
basecamp. Siska, Emon dan Herry bersama Ratih berada di depan.
Sementara yg lainnya termasuk aku
berada di belakang. Saat hampir sampai di perkampungan, kita melewati kuburan
dengan banyak pohon beringin besar. Erny bilang dia Samar-samar mendengar suara
orang seperti sedang menyapu menggunakan sapu lidi. Dengan langkah pelan dan
hati-hati, kami mencoba mencari tahu sumber dari suara tersebut. Saat sudah
berada di depan pintu masuk kuburan... Ya Tuhan... kami semua kembali tersentak
ketika terlihat sosok nenek-nenek sedang menyapu di sekitar pintu masuk kuburan
menggunakan sapu lidi. Nenek itu membelakangi kami.
Sangat menakutkan. Seluruh
rambutnya putih beruban, kulitnya hitam dan memakai pakaian orang tua jaman
dulu tapi sudah sangat lusuh. Kami langsung bisa menduga jika diapasti bukan
manusia. Erny yg ingin berteriak langsung dicegah Agus. Dia bilang kita harus
tenang dan jangan panik ataupun histeris. Kita cukup bilang "permisi atau
assalamualaikum" saat lewat didepannya. Dengan langkah gemetar, kami
berjalan melewati nenek itu yang tetap membelakangi kami dan dengan nada
bergetar pula kami mengatakan "assalamualaikum mbah, permisi numpang
lewat".
Tak ada yg berani menoleh
kebelakang saat itu. Kami terus berjalan beriringan dengan langkah semakin
cepat dan cepat. Akhirnya tak lama kemudian kami sampai di basecamp. Hanya saja
Ratih kelihatan masih linglung dan Erny masih sedikit trauma dengan kejadian
tadi. Tp syukurlah semuanya selamat. Demikianlah cerita yang bisa saya bagikan
kali ini. Sebenarnya saya pribadi belum pernah mengalami kejadian-kejadian aneh
saat saya dan teman-teman mendaki. Bukanya tidak percaya, tapi dalam agama saya
di jelaskan bahwa yg seperti itu adalah jin.
Jin yg kurangkerjaan mungkin. Dan
kita tak pantas untuk takut kepada mereka. Menurut saya tergantung dari niat
dan tujuan kita saja. Kita harus menjaga omongan dan perilaku disana. Dan yang
tak kalah penting jangan sekali-sekali mesum. Selain dosa, takutnya
simbaureksonya sana pengen.
Eh, marah maksudnya. Jangan
mengambil apapun kecuali photo. Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak. Salam
lestari dari saya. Jika ada diantara kalian yg pecinta alam seperti kami, bisa
bergabung dengan kami di Napipa Wonosobo atau add fb saya
Welly.zhu@facebook.com Kita bisa bertukar informasi atau event-event pendakian.
Sekalian nambah temen. Sekian dan... Matur Thank you.
Belum Pernah Menang Dalam Bermain Poker Online ???
ReplyDeleteAtau Ingin Mendapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Modal Yang Sangat Minim???
Segera Daftarkan ID Anda di SmsQQ Yang MerupakanAgen Judi Online Terpercaya
Solusi Yang Tepat Hanya di www(.)SmsQQ(.)com
Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
- Tidak ada settingan apapun dalam permainannya 1000%
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor dan Tarik Dana akan di selesaikan dengan cepat,tepat dan akurat.Hanya memerlukan waktu 1-2 menit (Jika Tidak Ada Gangguan)
- Kebanjiran Bonus disetiap Harinya
- Bonus Turnover 0.3%-0.5%
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Customer Service bersedia melayani Anda Selama 24 jam dengan pelayanan yang begitu sopan dan ramah.
- Berkerja sama dengan 4 bank lokal : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
7 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
Tunggu Apa Lagi Bosku ?